Monday 16 February 2015

Belajar IMK dari NGOMIK.com

Sebelumnya ane pengen ngasih tau kalau ini akan jadi postingan pertama di blog si Rambutan Merah yang bukan cerita fiksi. Jadi bagi yang pengen baca cerita yang menarik dan penuh kejutan seperti biasanya, mohon maaf ya. Entah kenapa kali ini amdin lagi pengen ngeshare info (mungkin karena tugas IMK) tentang sebuah situs yang menurut ane sangat menarik. Tapi, sekali lagi maaf. Pembahasan ini enggak akan mengarah ke konten atau isi dari situs tersebut. Untuk beberapa alasan (sepertinya karena tugas IMK), ane lagi pengen ngebahas desain interface-nya.
Oke, langsung aja ke materi.

Ane suka baca komik. Agan suka baca komik. Kita semua suka komik (termasuk Pak Haji yang suka nyari komik kalau lagi batuk). Baik itu dari Amerika, Eropa, Jepang (Manga), Korea (Webtoon), maupun yang berasal dari dalam negeri kita sendiri. Kita bisa mendapatkannya di toko-toko yang menyediakan layanan peminjaman komk di sekitar tempat tinggal kita atau membacanya dengan gratis di Gram*dia (Hahaha). Permintaan akan barang yang satu ini memang sangat besar. Dan, permintaan yang besar memicu penawaran yang besar pula. Mungkin itu yang melandasi lahirnya  NGOMIK.com.
Situs ini berisi kumpulan komik hasil garapan komikus-komikus di seluruh indonesia (kayaknya ada juga beberapa yang dari luar negeri). Adanya NGOMIK.com ini memungkinkan kita untuk membaca banyak komik tanpa harus membawa-bawa bukunya kemana-mana karena bentuknya sudah digital.
Oke, cukup basa-basinya. Sekarang, mari masuk ke pembicaraan utama.


Begitu masuk ke situs ini, kesan pertama yang ane rasakan adalah "Wow!". Kemudian setelah dilihat-lihat lagi, kesannya berubah menjadi "Wiiih!". Dan setelah dilihat lihat lagi, kesannya berubah lagi menjadi "Hmmm".
Desainnya fresh. Gak bikin sakit mata. Dan kalau boleh jujur, sangat nyaman digunakan. Dengan gayanya yang simple, flat, dan fixed nav-bar yang berada di paling atas halaman memungkinkan kita untuk bepergian mengeksplorasi seluruh seluk beluk situs ini dengan mudah. Mulai dari searching, login, profil, dan segala macem semuaya ada di navbar yang memiliki fitur dropdown. Juga caranya menawarkan karya-karya yang ada cukup rapi. Karya-karya tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar dan dikelompokkan ke dalam kategori terbaru, terpopuler, dan yang direkomendasikan.


Sekarang lanjut ke halaman baca. Setelah memilih komik yang kita inginkan, kita akan masuk ke halaman yang menampilkan property dari karya tersebut. Konten utama berada di tengah yang berisi jumlah komentar, jumlah like, genre, sinopsis dan sebagainya. Sementara sidebar menampilkan desripsi dan daftar chapter atau episode dari komik tersebut. Ane pribadi suka dengan gaya semacam ini. Kesannya rapi, gak ribet, dan semua yang kita butuhkan ada di sana (kecuali iklan di sedebar sebelah kanan). 


Halaman bacanya sendiri cukup simple. Satu halaman komik yang dibuat full-page dengan navigasi di bagian paling atasnya. Kita bisa pindah halaman dengan melakukan klik pada tombol navigasi, atau klik pada gambar, atau bisa juga dengan menekan tombol arrow key pada keyboard. Mungkin yang bikin sedikit menarik adalah adanya progress bar kecil di atas navigasi yang menunjukkan sudah berapa persen kita membaca komik tersebut dan sudah seberapa dekat kita menuju akhir chapter.
Dan klimasnya, adalah...


Situs ini ternyata responsive dengan perubahan ukuran layar. Yap, NGOMIK.com akan berubah sendirinya jika kita membukanya di Gadget kita masing-masing. Hal ini tentu saja membuat kita lebih leluasa memilih tempat untuk membaca komik dan dalam keadaan apapun. Kita membaca sambil duduk, sambil tiduran, atau sambil nimbun emas di kamar mandi. Fitur ini yang membuat kita betul-betul merasa sedang membaca komik yang sebenarnya.
Tapiii...
Ada beberapa hal yang ane kurang suka tentang desain UI-nya.

Yang pertama adalah, pilihan buat mengganti bahasa, kenapa diletakkan di footer? Sebenarnya gak terlalu masalah sih, cuman bingung aja kenapa developer web ini gak meletakkan di navbar aja bareng sama yang lain biar orang gak usah nyari-nyari lagi kalau mau ganti bahasa? Yah, bukan kesalahan Major sih. Yang ane paling gak suka dari UI-nya adalah masalah yang kedua. 


Ada satu section yang ngasih daftar beberapa komik yang terpopuler berdasarkan genrenya, disatuin sama daftar user yang sudah bergabung dengan cara seperti di atas. Maksudnya apa coba? Dan pemilihan warnanya bikin mata pegel. Dengan background warna hijau, daftar pilihan juga warna hijau, ditambah dengan warna font yang hijau juga. Hal ini jelas bikin susah dibaca. Dan kesannya, section ini ingin lebih memperlihatkan daftar user daripada daftar genre dari karya yang ada. Padahal udah bagus cara di atasnya, menawarkan daftar komik dengan menampilkan gambarnya aja. Lagian, kan pencarian berdasarkan kategori bisa ditaroh di nav-bar. Ane kurang nyaman aja ngeliatnya.
Mungkin itu aja pembahasan kali ini. Secara keseluruhan, ini situs yang keren. Simple dan mudah digunakan. Desainnya bisa menjadi contoh yang baik untuk kita para pengembang Web. Karena interface yang baik adalah ketika user bisa melakukan sesuatu dengan aplikasi tersebut bahkan sebelum ia sempat memikirkannya.
Sampai ketemu lagi... :D

Oh, iya. Satu lagi. Buat yang ingin mengenal Interaksi Manusia dan Komputer lebih lanjut, berikut adalah blog-blog teman ane yang siapa tahu bisa menambah wawasan agan tentang IMK.

  • http://muhafariz.blogspot.com/2015/02/analyzing-website-design.html
  • http://sibodatbodat.blogspot.com/2015/02/analisis-prinsip-prinsip-interface-web.html
  • http://alumunia.890m.com/fileworks.php

9 comments:

  1. Pembahasannya menarik, Mas Ihsan.

    Ide situsnya bagus banget (tapi saya tidak tahu apakah bisa melanggar hak cipta atau tidak), and I love its reading view!! it's so cute and lovely.

    Tetapi situs ini -gak tahu kenapa- masih bisa digeser ke kanan-kiri, like seperti berlebih gitu halamannya, tidak fit-perfectly on the screen, even in the mobile view.

    Saya setuju tuh sama section komik terpopulernya. Bagian "Apakah kamu pembuat komik?" nya memang gak nyambung.
    Apa itu review user-nya? kenapa diletakkan di situ?
    Analoginya seperti orang yang ingin beli tiket bioskop tetapi mengantri di kedai fast food.

    Sekian mas, silahkan kunjungi muhafariz.blogspot.com so I can be more popular than the plastics :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya, saya juga lupa mau komen yang screen masih bisa digesere kanan-kiri itu. :D
      Makasih mas Fariz. Salam kenal.

      Delete
  2. Mungkin untuk beberapa pencinta komik dapat dimengerti dengan baik, tapi bagaimana dengan user yang ingin atau baru mencintai komik? apa situs itu dapat mudah dimengerti??? trimsss :D
    Feedback juga yah : http://kehidupankhusus.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah mudah digunakan untuk semua jenis user kok. :D

      Delete
  3. Saya setuju tentang pemilihan warna yang bikin mata pegel. Untuk section daftar komik terpopuler yang disatuin sama daftar user, mungkin agar pagenya tidak terlalu panjang dan menghemat space mas ihsan. Bisa saja list di section daftar komik terpopuler dibuat satu baris per section dan list daftar user yang bergabung dibuat satu user per baris. Namun itu akan membuat jarak antar list menjadi jauh. Dengan dikelompokkan seperti ini, mata kita dapat fokus melihat apa yang kita inginkan.

    ReplyDelete
  4. Overall sudah bagus websitenya dengan warna dan konten yang ditampilkan sehingga lebih mudah memberikan informasi ke user. :)

    ReplyDelete
  5. Dari yang semua gue baca, satu hal yang gue inget kalo hidup itu gak sesimple di komik. Nice share gan! :D

    ReplyDelete