Tidak ada tempat yang lebih
menyeramkan di negeri ini selain Kampung Pembunuh. Ketika seorang pria diminta membunuh
dengan bayaran sebungkus rokok adalah hal yang lumrah, ketika para pemuda
pengangguran bermain kartu dan yang kalah harus membawa jantung seseorang dari
kampung tetangga adalah hal yang wajar, ketika anak-anak kecil bermain bola
dengan sebuah kepala yang masih basah adalah pemandangan biasa. Namun
setidaknya, Kampung Pembunuh memiliki peraturan yang sangat dipatuhi oleh para
warganya, tidak boleh membunuh orang yang berasal dari kampung sendiri. Mereka pun
hidup dengan damai di dalam kebodohan mereka.