gambar: 123rf.com |
Zaman dahulu kala – sebenarnya hanya kemarin, hiduplah seorang laki-laki
yang bernama Darmaji. Darmaji tinggal sendirian di rumahnya yang terbuat dari
rangkaian ranting pohon yang dia kumpulkan dari hutan. Ketika musim hujan,
rumahnya akan kebasahan karena air bisa meresap melalui atap yang terbuat dari
daun kelapa. Ketika musim panas, jika sedang kurang beruntung – dan itulah yang
biasanya terjadi – rumahnya mengalami kebakaran sehingga dia pun harus membuat
rumah yang baru. Hal ini terjadi hampir setiap tahun. Ketika rumah orang lain
dipenuhi dengan perabot dan berangkas penyimpan uang, rumah Darmaji hanya
dipenuhi oleh kotoran ayam tetangga.
“Hidup memang tidak adil!” keluh Darmaji. “Atau mungkin, Tuhan yang
tidak adil?” pikirnya lagi. “Tapi hidup ini kan Tuhan yang mengatur. Aaakh!!!
Pusing aku.”